PERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN DOA
Yesus
Telah Memerdekan Kita
Yesus
Kristus telah mengalahkan musuh dan memerdekakan kita. Dan kita harus percaya
bahwa kita benar-benar telah merdeka.
Hal ini bukan
sekedar kabar burung atau isapan jempol sehingga kita bisa ragu dan sulit
menerimanya. Firman Tuhan menegaskan: “Roh yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Roma 8:2).
Memang
tidak semua orang dapat menerima kemerdekaan itu, kecuali Allah telah
memanggilnya untuk memperolehnya.
Berbahagialah
orang yang telah menerima kemerdekaan itu karena Allah sendirilah yang telah
memilih, memanggil, dan menentukan dia untuk memercayai Yesus Kristus yang
telah memerdekakan kita.
Yesus
sendiri mengatakan: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun
dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya” (Yohanes
6:65).
Berbahagialah
dan bersukacitalah anda yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat
anda. Karena dengan menyatakan percaya kepada nama Yesus Kristus pasti sudah
diselamatkan dari dosa dan kematian kekal.
Dalam
artian bahwa anda telah dimerdekakan. Kini kita tidak perlu lagi berjuang untuk
mendapatkan kemerdekaan itu. Yang menjadi tugas kita sekarang adalah
mempertahankan kemerdekaan itu.
Yesus
Kristus sebagai pemimpin kita telah mengalahkan musuh dan memerdekakan kita
sekali dan untuk selamanya. Kini Dia memanggil dan mengutus kita untuk
mempertahankan kemerdekaan tersebut.
Tuhan
Yesus Kristus tidak menginginkan kita untuk mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Dia telah mempersiapkan segala sesuatunya bagi kita, termasuk persenjataan yang
tak dapat ditembus oleh musuh.
Yesus telah
mengingatkan kita agar tidak perlu takut terhadap musuh dan semua kuasa jahat
yang mencoba mengganggu anak-anak Tuhan di dunia.
Kita tidak
boleh takut karena Yesus Kristus telah mengalahkan dunia dan semua kuasa jahat
yang ada di dalamnya.
Firman Tuhan
mengatakan: “Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera
dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33).
Kematian
Yesus di kayu salib golgota telah menghancurkan egala kuasa di bumi. “Ia telah
melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka
tontonan umum dalam kemengangan-Nya atas mereka” (Kolose 2:15).
Kini,
kalah atau menang merupakan pilihan dalam kehidupan kita. Musuh akan menyerang
dan mengalahkan kita jika kita mengijinkannya. Musuh hanya bisa melakukan
penyerangan dengan cara tipu daya. Mereka tidak memiliki kuasa atas kita
sebagai anak Tuhan.
Sebagai
orang percaya, anak Tuhan kita harus senantiasa berdoa. Dengan demikianlah kita
akan luput dari serangan musuh dengan tipu dayanya. Jangan pernah memberikan
kesempatan kepada musuh untuk melancarkan tipu dayanya.
Kita tidak
boleh terpengaruh terhadap apa pun yang ditawarkan oeh musuh melalui tipu
dayanya. Ingatlah, bila anda menghadapi serangan musuh jangan pernah kompromi
dengannya.
Ketahuilah
bahwa kita hanya bisa mendengar dan tunduk kepada pimpinan kita, Yesus Kristus.
kita harus senantiasa berdoa kepada-Nya. Kita tidak mungkin menundukkan diri
kepada yang lain karena Roh Kristus ada dalam kita.
..........
..........
Dengan
demikian kita akan berkemenangan di dalam doa. “Kamu berasal dari Allah,
anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada
di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes
4:4).
Allah
Telah Memilih Kita
Allah
telah memilih kita. Hal ini kedengarannya sebuah berita yang sangat
mengejutkan. Mengapa tidak? Luar biasa, bukan?
Allah telah
memilih kita sebelum kita memilih Dia menjadikan Tuhan bagi kita. Bahkan firman
Tuhan mengatakan bahwa Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan.
Sungguh amat luar biasa. “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum
dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Efesus
1:4).
Bahkan
Allah telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya dengan kasih-Nya. “Dalam
kasih Ia telah menetukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi
anak-anak-Nya” (Efesus 1:5).
Dalam hal
ini jelas bahwa kita menjadi anak-anak Allah bukanlah kehendak kita
semata-mata. Kita dipilih dan dijadikan anak-anak-Nya kaena Allah mengasihi
kita.
Allah
sendiri yang berinisiatif atas seluruh hidup kita. Dialah yang memilih dan
menentukan kita untuk menikmati kemerdekaan dalam kasih karunia-Nya yang
dianugerahkan kepada kita.
Allah
sendiri telah memilih, menentukan dan menugaskan kita untuk mempertahankan
kemerdekaan itu. Kita hanya dapat mempertahankan kemerdekaan yang Tuhan
anugerahkan kepada kita dengan beersekutu dengan Dia di dalam doa.
Allah
telah memenangkan peperangan bagi kita dengan kematian Yesus Kristus di kayu
salib golgota. Kemenangan itu dibuktikan dengan kebangkitan-Nya. Yesus mati di
kayu salib golgota untuk menyelamatkan kita dari dosa. Dan Dia bangkit dan
hidup selamanya untuk menjaga dan memelihara kita. tidak aa alasan bagi kita
untuk tidak menaati Allah dalam seluruh hidup kita karena kita telah menjadi
milik kepunyaan-Nya.
Kita telah
ditebus dan dibayar lunas dengan darah-Nya sendiri.
Hanya dengan demikianlah kita akan dapat berkemenangan dalam hidup kita.
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari
padamu!” (Yakobus 4:7).
*****
Doa kami tulisan yang kami sajikan ini menjadi berkat bagi
saudara.
Terima kasih, saudara
telah membaca tulisan
yang disajikan oleh Ev. Heldin
Manurung dalam website ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara. Amin!